Sumber Informasi dan Inspirasi

PT NJM Beri Kompensasi Puluhan Warga Terdampak Pembangunan Pabrik Penetasan Telur di Nganjuk

PERISTIWA

Miftah

2/28/20252 min read

ARTIKATA, NGANJUK -- Puluhan warga Desa Waung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, menerima kompensasi terkait proyek pembangunan pabrik penetasan telur yang akan segera dimulai di Desa Kemlokolegi. Kompensasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dari pihak pengembang, PT Nugroho Jaya Mandiri (NJM), kepada warga yang terdampak oleh proyek tersebut.

Penyerahan kompensasi dilakukan dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Balai Dusun Kandeg, Desa Waung, pada Kamis (27/02/2025). Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan perusahaan, perangkat desa, serta warga penerima manfaat. Selain penyerahan kompensasi, pihak perusahaan juga memberikan sosialisasi mengenai jalannya proyek, agar masyarakat lebih memahami dampak serta manfaat yang akan diperoleh.

Kepala Desa Waung, Donny, menyampaikan apresiasi terhadap langkah pengembang yang memberikan kompensasi kepada warga. Donny menegaskan, meskipun pabrik akan dibangun di Desa Kemlokolegi, hampir 50 persen warga Desa Waung akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, ia berharap agar proyek ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.

“Kami berterima kasih atas kompensasi yang diberikan. Harapan kami, selain bantuan ini, proyek ini juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga kami di masa depan,” ujar Donny.

Bagus Setyo Nugroho, perwakilan dari PT Nugroho Jaya Mandiri, menegaskan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan selama pembangunan. Sebanyak 80 kepala keluarga yang terdampak langsung telah menerima kompensasi,dalam dua bulan ke depan.

“Kami akan mendokumentasikan kondisi infrastruktur desa, termasuk jalan dan fasilitas umum, sebelum pekerjaan dimulai. Ini penting untuk memastikan jika ada kerusakan akibat proyek, kami akan bertanggung jawab untuk memperbaikinya,” jelas Bagus.

Selain itu, pihak kontraktor mengajak masyarakat untuk turut mengawasi jalannya proyek, terutama terkait dengan operasional armada pengangkut material.

“Kami berharap warga dapat berperan aktif dalam pengawasan. Jika ada armada yang melanggar aturan atau mengganggu kenyamanan, kami siap menindaklanjuti,” tambah Bagus.

Sosialisasi dan penyerahan kompensasi ini merupakan langkah awal dalam membangun komunikasi yang baik antara pengembang, pemerintah desa, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang transparan dan partisipatif, diharapkan pembangunan pabrik penetasan telur ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian warga tanpa menimbulkan dampak negatif yang signifikan.

Bagus menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa komunikasi yang efektif sangat penting agar pembangunan ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat bagi semua pihak, dan menjaga kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kami berharap proyek ini dapat berjalan sesuai harapan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” tutup Bagus.