Sumber Informasi dan Inspirasi

Pemkab Nganjuk Gelar Bazar Murah Festival Ramadan Selama 6 Hari, Ini yang Ditampilkan

Sebanyak 45 stand hadir di lokasi bazar, yang menyuguhkan berbagai jenis produk, mulai dari lukisan, makanan khas Nganjuk, hingga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

PEMERINTAHAN

3/17/20252 min read

ARTIKATA, NGANJUK — Suasana penuh keceriaan dan berkah menyelimuti Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Kabupaten Nganjuk, pada pagi hari ini. Ribuan warga Nganjuk memenuhi halaman pendopo untuk menyaksikan pembukaan Festival Ramadan Nganjuk 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Acara dimulai pada Senin (17/03/2025) pukul 10.00 WIB dan dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa Festival Ramadan kali ini melibatkan berbagai pelaku usaha, mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM), Industri Kecil Menengah (IKM), perbankan, koperasi, hingga komunitas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se-Kabupaten Nganjuk.

"Acara ini diadakan untuk memberi ruang kepada pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk mereka, serta memberikan hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat di bulan yang penuh berkah ini," ujar Bupati Marhaen.

Festival yang digelar selama enam hari, dari 17 hingga 22 Maret 2025, berpusat di lingkungan kantor Bupati Nganjuk, dengan berbagai kegiatan yang meriah. Salah satu acara utama yang menarik perhatian adalah 'Bazar Murah Festival Ramadan', yang menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat, baik sembako, barang kebutuhan pokok, hingga kerajinan dan produk lokal.

Bazar Murah dan Hiburan untuk Masyarakat

Sebanyak 45 stand hadir di lokasi bazar, yang menyuguhkan berbagai jenis produk, mulai dari lukisan, makanan khas Nganjuk, hingga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Kami juga menyediakan berbagai hiburan, seperti pertunjukan seni tradisional dan live music, yang diharapkan dapat menambah kemeriahan suasana festival ini," lanjut Bupati Marhaen.

Acara ini tak hanya bertujuan untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk memberdayakan perekonomian lokal. Sebagian besar pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk, yang turut serta dalam bazar ini, telah menerima berbagai bantuan dari pemerintah daerah.

Bantuan tersebut meliputi pelatihan pengembangan usaha, akses pemasaran produk, serta pembiayaan usaha. Melalui dukungan ini, diharapkan UMKM lokal semakin berkembang dan turut mendongkrak perekonomian masyarakat.

Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

Bupati Marhaen menegaskan bahwa Festival Ramadhan ini juga memiliki tujuan strategis untuk memberdayakan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan di Kabupaten Nganjuk.

"Kami berharap agar UMKM yang ada dapat terus berkembang, membuka peluang usaha baru, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan demikian, perekonomian kerakyatan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat bisa tercipta," tambahnya.

Bupati Marhaen mengajak masyarakat untuk lebih mendukung produk-produk lokal Nganjuk.

"Dengan membeli produk lokal, kita tidak hanya membantu pelaku usaha, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang mendorong distribusi kesejahteraan secara adil kepada masyarakat," ungkapnya.

Harapan untuk Perekonomian yang Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap, melalui Festival Ramadan ini, daya beli masyarakat dapat meningkat, perekonomian lokal dapat bergerak lebih dinamis, dan lapangan pekerjaan baru dapat tercipta.

Dengan dukungan yang kuat terhadap UMKM dan produk lokal, diharapkan Festival Ramadan Nganjuk dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, serta menjadi momentum penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Nganjuk.

Melalui acara ini, diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal untuk membangun Kabupaten Nganjuk yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.