Bupati Nganjuk Akan Keluarkan Surat Edaran soal Study Tour dan Wisuda
PEMERINTAHAN
Miftah Ananie
3/17/20252 min read


NGANJUK, ARTIKATA -- Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, akan mengeluarkan kebijakan baru dengan melarang pelaksanaan wisuda di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga agar pendidikan tetap berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, tanpa membebani orang tua siswa dengan biaya tambahan yang tinggi.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Bupati Marhaen Djumadi menegaskan bahwa kelulusan siswa harus dilaksanakan dengan cara yang kreatif dan inovatif, namun tetap mengedepankan prinsip efisiensi dan keadilan bagi orang tua siswa.
"Penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kreativitas sekolah. Namun, kami ingin memastikan agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak menambah beban finansial bagi orang tua," ujar Kang Marhaen, sapaan akrabnya.
Keputusan ini diambil setelah mendengar banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai biaya wisuda yang semakin tinggi, terutama menjelang akhir tahun ajaran. Banyak orang tua yang merasa tertekan untuk mencari pinjaman demi membayar biaya wisuda yang seharusnya tidak menjadi beban bagi keluarga.
"Bagi kami, kelulusan adalah momen yang membahagiakan. Namun, hal tersebut seharusnya tidak menjadi sumber stres bagi orang tua yang harus memikirkan biaya tambahan untuk menyelenggarakan perayaan wisuda. Tidak ada lagi penarikan biaya untuk tujuan wisuda," tegas Bupati Marhaen.
Selain pelarangan wisuda, Bupati Nganjuk juga menegaskan bahwa kegiatan seperti study tour ke luar kota juga dilarang.
Sebagai alternatif, siswa dari jenjang PAUD hingga SMP di Nganjuk tetap diperbolehkan melakukan kegiatan study tour, namun dengan tujuan wisata dalam wilayah Kabupaten Nganjuk. Beberapa destinasi wisata lokal, seperti Jolotundo Edupark, Bukit Surga, dan berbagai spot wisata lainnya di daerah setempat, disarankan untuk menjadi tujuan studi wisata tersebut.
"Tujuan dari kebijakan ini adalah agar siswa tetap bisa menikmati pengalaman berharga, namun tanpa harus mengeluarkan biaya yang memberatkan orang tua. Kabupaten Nganjuk memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik untuk dijelajahi," ujar Bupati Marhaen menambahkan.
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berupaya untuk memastikan bahwa pendidikan yang diterima oleh anak-anak di wilayahnya tetap berkualitas, tanpa membebani orang tua dengan biaya-biaya yang tidak perlu.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
Tuntas demi Kesejahteraan Bersama
Kebijakan ini menjadi langkah konkret untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan tidak memberatkan masyarakat, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memprioritaskan kesejahteraan warga.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah juga berencana untuk meningkatkan dialog dengan pihak sekolah dan masyarakat, guna memastikan penerapan kebijakan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
Inspirasi
Sumber informasi dan inspirasi untuk semua.
info iklan
Media
artikatamedia@gmail.com
0851-0406-2576
© 2025. All rights reserved.